Bahasa al-Qur’an ada sehat dan ‘afiat. Keduanya memiliki makna yang berbeda. Sehat itu adalah berfungsinya anggota badan sesuai dengan tujuan diciptakannya anggota badan. ‘Afiat sendiri ada beberapa makna, antara lain [ … ]
Pakaian – Bagian 4
Pakailah pakaian yang terhormat. Wajar untuk mengikuti mode dan perkembangannya, tetapi ikutilah yang sejalan dengan tuntunan agama.
Pakaian – Bagian 3
Ada pakaian lahir dan ada pakaian batin. Jika kita memakai pakaian lahir hanya untuk menutupi apa yang mestinya ditutupi walaupun pakaian itu jelek, kita akan selamat di akhirat.
Pakaian – Bagian 2
Al-Qur’an menghendaki kita bisa memfungsikan pakaian kita sebagai pembeda, hiasan, perisai atau pelindung di dunia maupun akhirat. Tidak hanya sebagai pembeda, tetapi juga sebagai hiasan dan pelindung. Tidak hanya sebagai hiasan, [ … ]
Pakaian – Bagian 1
Pakaian dalam bahasa al-Qur’an itu adalah libâs yang artinya penutup. Penutup ini bisa bermacam-macam. Fungsi utama pakaian adalah menutup; bisa jadi menutup yang buruk, bisa menutup yang rawan, bisa juga menutup [ … ]
Al-Qur’an 2: Bagian 4
Terjemah al-Qur’an dalam bahasa apa pun bukanlah al-Qur’an. Tidak ada satu bahasa pun yang dapat dialihbahasakan ke dalam bahasa lain sehingga maknanya persis sama. Jadi, terjemahan al-Qur’an hanyalah terjemahan maksudnya.
Al-Qur’an 2 : Bagian 3
Al-Qur’an adalah bukti kebenaran Nabi Muhammad saw. Bukti kebenarannya secara garis besar ada tiga hal: (1) Bahasanya indah memesona; kata-katanya seimbang, misalnya kata setan disebut 88 kali, lawannya kata malaikat juga [ … ]
Al-Qur’an 2 : Bagian 2
Dalam al-Qur’an terdapat cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan, yakni ada 4. Pertama, mengajak manusia memperhatikan alam. Kedua, berbicara tentang manusia yang bertujuan agar sampai kepada aqidah, syariah, dan akhlak. Ketiga, menguraikan kisah, sejarah [ … ]
Al-Qur’an 2: Bagian 1
Kandungan al-Qur’an bisa dibagi tiga: ada kandungan yang berkaitan dengan tujuan diturunkannya, ada kandungan yang berkaitan dengan cara yang ditempuh untuk mengantar manusia ke tujuannya tersebut, dan yang terakhir adalah kandungan [ … ]
Maqam – Bagian 3
Maqam selanjutnya adalah sabar. Sabar itu menahan gejolak nafsu untuk mendapatkan yang baik atau yang lebih baik. Sabar pada maqam ini pasti pahit, tapi dampaknya lebih manis daripada madu.