Kalau kita ingin menjawab Allah ada di mana dengan mengandalkan mata dan kepala kita, maka tidak mungkin. Allah terlalu terang, mata kita saja silau memandang matahari, bagaimana lagi kita memandang Pencipta matahari?
Kalau kita ingin menjawab Allah ada di mana dengan mengandalkan mata dan kepala kita, maka tidak mungkin. Allah terlalu terang, mata kita saja silau memandang matahari, bagaimana lagi kita memandang Pencipta matahari?
Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA dilahirkan di Rappang pada 16 Februari 1944. Orangtua Quraish adalah Prof. Abdurrahman Shihab dan Ibu Asma Aburisyi. Quraish adalah putra keempat dari 12 bersaudara. Sehari-hari Quraish Shihab memimpin Pusat Studi al-Qur’an, lembaga non profit yang bertujuan untuk membumikan al-Qur’an kepada masyarakat yang pluralistik serta masih aktif menulis buku yang diterbitkan oleh Lentera Hati. selengkapnya>>>