Penerbit Lentera Hati akan segera menerbitkan buku Biografi M. Quraish Shihab yang berjudul Cahaya, Cinta dan Canda M. Quraish Shihab yang ditulis oleh Mauluddin Anwar, Latief Siregar dan Hadi Mustofa. Buku ini memuat perjalanan hidup M. Quraish Shihab dan sesuai dengan judulnya yaitu Cahaya, Cinta, dan Canda, buku ini juga memuat sisi pribadi M. Quraish Shihab yang mendalam.
Berikut cuplikan dari isi buku:
Menu murah favoritnya adalah ful, kacang merah yang diolah jadi bubur tanpa santan. Makanan khas Mesir itu dimasak dengan sedikit susu, minyak, dan rempah-rempah sehingga rasanya gurih. Jika sedang sangat lapar, Quraish menambahkan roti tamis, roti tipis dari adonan tepung gandum yang dibakar di dalam tungku tanah. Aroma hangus pembakaran, serta wangi bumbu membuat selera makan naik.
Sore hari Quraish kadang-kadang ingin jajan. Favoritnya, roti isi gula. Separuh ia makan, separuhnya lagi disimpan untuk makan malam. Celakanya, dalam beberapa jam saja, roti murah itu sudah mengeras. Biar kembali enak, roti itu dipanaskan. Tak ada alat pemanas, yang ada hanya seterika. Quraish mengendap-endap ke ruang cuci dan menyeterika roti. “Enak sekali, gulanya meleleh kena panas seterika.” Lama kelamaan, semua pelajar makan roti seterika. Tak lagi sembunyi-sembunyi. Justru penghuni asrama sepakat, ada seterika untuk roti, ada khusus pakaian!
———–
Dengan membaca buku Cahaya, Cinta dan Canda M. Quraish Shihab ini kita diajak untuk mengenal lebih dalam tentang tokoh M. Quraish Shihab, sosok yang selama ini lebih kita kenal sebagai ulama yang ahli Tafsir. Dia adalah cerminan dari “ulul-albab Indonesia” sejati. Mari kita teladani dan berguru kepadanya dengan membaca buku ini.
– Bacharuddin Jusuf Habibie
Anda akan mendapat pencerahan dan luberan ilmunya. Insyâ Allâh. Bila Anda belum berkesempatan dekat dan berkenalan dengan manusia yang mengasyikkan ini (baca: M. Quraish Shihab), sementara bacalah dulu buku Cahaya,Cinta, dan Canda M. Quraish Shihab ini.
– KH. Mustofa Bisri
Buku ini sekalipun menyuguhkan “sisi lain” dari sang maestro tafsir al-Qur’an ini, benang merah pemikirannya tentang Islam dan kemanusiaan dapat kita telusuri di dalamnya dan pada karya-karyanya yang lain yang tidak sedikit jumlahnya.
– Ahmad Syafi’i Maarif
Untuk melakukan order buku ini silakan klik: .