Taqwa itu bertingkat-tingkat. Rasulullah saw. dinamai Imam al-Muttaqin, yakni penghulu para orang bertaqwa. Tetapi, orang-orang yang dalam peringkat rendah yang boleh jadi masih melakukan dosa; yang masih dalam proses menuju kesempurnaan taqwa, maka dia sudah bisa dinamai orang yang bertaqwa apabila memiliki ciri-cirinya.